Cari Disini
Jumat, 03 Februari 2017
Empati daripada tidak berbuat
Tulisan ini mengingatkan bahwa kita harus tetap bersyukur dengan segala kondisi juga yang kita miliki
menuliskan seorang ibu yang sayang dengan anaknya pada kondisi kurang baik
Malam minggu itu seperti biasanya kami berkumpul di Gereja HKBP Pansuran untuk mengikuti Kebaktian bersama Remaja dan Naposo Bulung. kami bernyanyi dan mengikuti kebaktian dengan khidmat . setelah selesai aku pun memulai memotivasi adik adik yang kebetulan masih sekolah untuk tetap semangat dan bersekolah dan berbudi kepada orang tua.
RN HKBP hadir adalah untuk masyarakat dan bukan hanya kepada satu ruas(jemaaT) tapi juga kepada jemaaat gereja lain bahkan kepada agama yang lainnya, kita sebagai umat adalah tetaap menjadi penabur kasih dan jangan jemu untuk berbuat baik
kepada siapakah kita selama ini membuat kegiatan sosial adik adik? tanyaku
"KEpada kawan yang sakit bang " katanya dari bangku yang didepanku
aku bersyukur dengan respon tersebut dan memang kami selama ini kami sudah melakukan berbagai aksi sosial dengan mengunjugi teman yang sakit yang berduka dan bahkan bersuka juga. aku berharap dengan mengajari mereka hal kecil ini maka nilai sosialismenya adik2 ini akan terpupuk sejak kecil dan terlebih berkembang diingkungan gereja
lalu aku membuka topik melihat kondisi teman teman kita yang sedang sakit yaitu jemaat gereja Seberang NAmanya Kristin sakitnya sudah 3 tahun kurang lebih,Ittin menderita buta,matanya tidak dapat melihat bukanlah bawaan lahir, tapi karena bencana alam. waw aneh mungkin rasanya jika bencana alam menyebakan kebutaan terlebih terhadap anak yang masih belia, oh ya kalo Kristin MElanjutkan sekolahnya kini dia duduk dikelas 1 SMA sederajat loh teman. jadi saat in sore hari Kristin Sedang mengunakan ponselnya tercolok pada sumber daya dan suasanya itu adalah hujan bersama dengan petir . tanpa diduga pertir tadi menyambar dan kristin menajdi korban dan itu menjadi awal penglihatan kristin kabur dan akhirnya buta.
demikian ceritaku kepada adik adik dari depan dan tampak wajah mereka menunjukkan kepihatinan
BErsambung......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar